Merancang DTS termasuk Praktik Bersama

Saat Anda merancang pembelajaran 50 jam seminggu untuk Fase Teori dan Penjangkauan, ingatlah hal-hal berikut. Pemuridan terjadi melalui proses relasional berdasarkan pengalaman yang memperdalam hubungan dengan Tuhan dan sesama, sambil secara bertanggung jawab melayani tujuan Tuhan di dunia.

Praktik Kristen melibatkan seorang murid dalam proses relasional berdasarkan pengalaman. Gereja, mulai dari kitab Kisah Para Rasul, mempraktekkan persekutuan, peduli para janda, memecahkan roti, mendengarkan ajaran rasul, kesaksian Injil, doa harian dan banyak lagi. Praktik-praktik ini membentuk mereka sebagai umat Tuhan dan membentuk cara hidup mereka di dunia

Tuhan telah memimpin kita untuk memasukkan berbagai praktik korporat dan individu dalam desain DTS (dalam Fase Teori dan Penjangkauan) untuk secara aktif melibatkan seluruh orang, dengan tujuan memupuk keinginan ilahi yang mengarah pada pertumbuhan. Praktik-praktik ini (misalnya pengajaran Firman, doa, pelayanan dalam tugas kerja) bertujuan untuk memfasilitasi pelayanan Roh Kudus di hati murid, membantu kita untuk hidup secara bertanggung jawab dalam kenyataan berada di dalam Kristus bersama. Partisipasi, keterlibatan, dan penerapan adalah kuncinya. Informasi saja tidak cukup untuk membentuk dan menghidupi identitas kita yang sebenarnya di dalam Kristus. Saat kita bergabung dan berpartisipasi dalam komunitas umat Tuhan, terlibat bersama dalam praktik Kristiani, menceritakan kembali apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita dalam Kitab Suci dan menghubungkan serta menerapkannya dalam kisah hidup kita, Roh Kudus dapat memperkuat identitas kita dengan penuh kuasa dalam Yesus Kristus dan keamanan kita dalam kasih Bapa.